Ringkasan
Apa itu korioamnionitis?
Chorioamnionitis adalah suatu kondisi yang dapat mempengaruhi wanita hamil. Dalam kondisi ini, bakteri menginfeksi korion dan amnion (selaput yang mengelilingi janin) dan cairan ketuban (tempat janin mengapung). Hal ini dapat menyebabkan infeksi pada ibu dan janin. Dalam kebanyakan kasus, ini mungkin berarti janin harus dilahirkan sesegera mungkin.
Gejala dan Penyebab
Apa penyebab korioamnionitis?
Korioamnionitis disebabkan oleh infeksi bakteri yang biasanya dimulai pada saluran urogenital ibu (saluran kemih). Secara khusus, infeksi dapat dimulai di vagina, anus, atau rektum dan naik ke rahim tempat janin berada.
Korioamnionitis terjadi pada hingga 2 persen kelahiran di Amerika Serikat dan merupakan salah satu penyebab kelahiran prematur.
Apa saja gejala korioamnionitis?
Meskipun korioamnionitis tidak selalu menimbulkan gejala, beberapa wanita dengan infeksi mungkin mengalami hal berikut:
- Suhu tinggi dan demam
- Detak jantung cepat (janin mungkin juga memiliki detak jantung yang cepat)
- berkeringat
- Rahim yang lembut saat disentuh
- Keluarnya cairan dari vagina yang memiliki bau yang tidak biasa
Diagnosis dan Tes
Bagaimana korioamnionitis didiagnosis?
Korioamnionitis paling sering didiagnosis dengan pemeriksaan fisik dan diskusi tentang gejalanya. Petunjuk lain dapat ditemukan dengan mengambil sampel darah dari ibu dan memeriksa bakteri. Selain itu, dokter mungkin akan mengambil sampel cairan ketuban (cairan di sekitar janin) untuk mencari bakteri. Dokter mungkin juga menggunakan USG untuk memeriksa kesehatan janin.
Manajemen dan Perawatan
Bagaimana korioamnionitis diobati?
Jika dokter Anda mendiagnosis korioamnionitis, ia mungkin akan mengobati Anda dengan antibiotik untuk membantu mengobati infeksi. Namun, seringkali pengobatannya adalah dengan melahirkan janin. Jika bayi baru lahir mengalami infeksi, ia juga akan diberikan antibiotik.
Apa saja komplikasi korioamnionitis?
Jika ibu memiliki kasus korioamnionitis yang serius, atau jika tidak diobati, ia mungkin mengalami komplikasi, termasuk:
- Infeksi di daerah panggul dan perut
- Endometritis (infeksi pada endometrium, lapisan rahim)
-
Pembekuan darah di panggul dan paru-paru
-
Sepsis (infeksi yang mengancam jiwa dalam darah)
Bayi baru lahir mungkin juga mengalami komplikasi dari infeksi bakteri, termasuk sepsis (infeksi darah), meningitis (infeksi selaput otak dan sumsum tulang belakang), dan masalah pernapasan.
Pencegahan
Apa faktor risiko korioamnionitis?
Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko korioamnionitis, termasuk:
- Persalinan prematur
- Ketuban pecah (ketuban pecah) dalam waktu lama
Discussion about this post