Apa itu karsinoma nasofaring?
Karsinoma nasofaring adalah kanker yang terjadi di nasofaring. Nasofaring terletak di belakang hidung dan di atas bagian belakang tenggorokan Anda.
Mendeteksi dini karsinoma nasofaring sulit dilakukan, karena tidak mudah untuk memeriksa nasofaring, dan gejala karsinoma nasofaring mirip dengan gejala penyakit lain yang lebih umum.
Perawatan untuk karsinoma nasofaring biasanya mencakup terapi radiasi, kemoterapi, atau kombinasi keduanya. Anda dapat bekerja dengan dokter Anda untuk menentukan pendekatan yang tepat tergantung pada situasi khusus Anda.
Gejala karsinoma nasofaring
Pada tahap awal, karsinoma nasofaring mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun. Gejala karsinoma nasofaring yang mungkin terlihat meliputi:
- Benjolan di leher Anda yang disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening
- Darah di air liur Anda
- Keluarnya darah dari hidung Anda
- Hidung tersumbat atau telinga Anda berdenging
- Kehilangan pendengaran
- Infeksi telinga yang sering
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
Kapan Anda perlu ke dokter?
Gejala awal karsinoma nasofaring mungkin tidak selalu mengharuskan Anda menemui dokter. Namun, jika Anda melihat adanya perubahan yang tidak biasa dan terus-menerus pada tubuh Anda, seperti hidung tersumbat yang tidak biasa, Anda perlu ke dokter.
Apa penyebab karsinoma nasofaring?
Kanker dimulai ketika satu atau lebih mutasi genetik menyebabkan sel-sel normal tumbuh di luar kendali, menyerang struktur di sekitarnya dan akhirnya menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya. Pada karsinoma nasofaring, proses ini dimulai pada sel skuamosa yang melapisi permukaan nasofaring.
Sebenarnya apa yang menyebabkan mutasi gen yang menyebabkan karsinoma nasofaring tidak diketahui. Namun faktor yang meningkatkan risiko kanker ini, seperti virus Epstein-Barr, telah diidentifikasi. Namun, para peneliti tidak memahami dengan jelas mengapa beberapa orang dengan semua faktor risiko tidak pernah mengembangkan kanker, sementara orang lain yang tidak memiliki faktor risiko jelas mengembangkan penyakit tersebut.
Faktor risiko
Para peneliti telah mengidentifikasi beberapa faktor yang tampaknya meningkatkan risiko pengembangan karsinoma nasofaring, termasuk:
- Jenis kelamin. Karsinoma nasofaring lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita.
- Ras etnis. Jenis kanker ini lebih sering menyerang orang-orang di beberapa bagian China, Asia Tenggara dan Afrika bagian utara.
- Usia. Kanker nasofaring dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering didiagnosis pada orang dewasa antara usia 30 dan 50 tahun.
- Makanan yang diawetkan garam. Bahan kimia yang dilepaskan dalam uap saat memasak makanan yang diawetkan dengan garam, seperti ikan dan sayuran yang diawetkan, dapat masuk ke rongga hidung, meningkatkan risiko karsinoma nasofaring. Terpapar bahan kimia ini pada usia dini dapat meningkatkan risiko lebih besar lagi.
- Virus Epstein-Barr. Virus umum ini biasanya menimbulkan gejala ringan, seperti flu. Terkadang virus ini dapat menyebabkan mononukleosis menular. Virus Epstein-Barr juga dikaitkan dengan beberapa kanker langka, termasuk karsinoma nasofaring.
- Sejarah keluarga. Memiliki anggota keluarga dengan karsinoma nasofaring meningkatkan risiko penyakit.
- Alkohol dan tembakau. Asupan alkohol yang berlebihan dan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena karsinoma nasofaring.
Komplikasi karsinoma nasofaring
Komplikasi karsinoma nasofaring dapat meliputi:
- Kanker yang tumbuh menyerang bangunan di dekatnya. Karsinoma nasofaring stadium lanjut dapat menyebabkan komplikasi jika tumbuh cukup besar untuk menyerang struktur di sekitarnya, seperti tenggorokan, tulang, dan otak.
- Kanker yang menyebar ke area lain di tubuh. Karsinoma nasofaring sering menyebar (bermetastasis) ke luar nasofaring. Kebanyakan orang dengan karsinoma nasofaring mengalami metastasis regional. Artinya, sel kanker dari tumor awal telah bermigrasi ke area terdekat, seperti kelenjar getah bening di leher. Sel kanker yang menyebar ke area lain di tubuh (metastasis jauh) paling sering berjalan ke tulang, paru-paru, dan hati.
Pencegahan karsinoma nasofaring
Tidak ada cara pasti untuk mencegah karsinoma nasofaring. Namun, jika Anda mengkhawatirkan risiko karsinoma nasofaring, Anda dapat mempertimbangkan untuk menghindari kebiasaan yang telah dikaitkan dengan penyakit ini. Misalnya, Anda dapat memilih untuk mengurangi jumlah makanan yang diawetkan dengan garam yang Anda makan atau menghindari makanan ini sama sekali.
Tes untuk menyaring karsinoma nasofaring
Dokter mungkin melakukan tes skrining untuk orang yang berisiko tinggi terkena penyakit ini. Tes skrining mungkin termasuk tes darah untuk mendeteksi virus Epstein-Barr.
.
Discussion about this post