Mendengar anak remaja Anda bersumpah atau menggunakan bahasa yang tidak senonoh terhadap Anda bisa sangat menakutkan. Anda mungkin dipenuhi dengan kemarahan atau Anda mungkin sangat terkejut sehingga Anda bahkan tidak tahu bagaimana harus menanggapinya.
Sangat penting untuk merespons dengan cara yang akan mencegah anak remaja Anda melakukannya lagi. Jelas, Anda tidak pernah ingin anak remaja Anda berbicara dengan calon majikan, pasangan romantis, atau teman dengan tingkat rasa tidak hormat yang sama.
Bagaimana Merespon Sumpah Secara Produktif
Apakah anak remaja Anda meledak karena Anda mengatakan mereka tidak bisa pergi keluar dengan teman-teman mereka atau mereka marah karena Anda menyuruh mereka untuk membersihkan kamar mereka, memaki Anda jelas tidak dapat diterima. Hal pertama yang harus diingat saat merespons adalah tetap tenang.
Mungkin sulit untuk mendengar tingkat tidak hormat itu. Tetapi meninggikan suara Anda atau mengatakan hal-hal yang tidak sopan hanya akan memperburuk keadaan. Tarik napas dalam-dalam dan jangan katakan apa pun sampai Anda cukup tenang untuk memilih kata-kata yang produktif.
Jika Anda bingung harus berbuat apa, istirahatlah sejenak untuk memikirkannya. Anda bahkan dapat mengatakan, “Saya akan tenang dan ketika saya kembali, saya akan memberi tahu Anda apa konsekuensinya.”
Jangan menyerah pada anak remaja Anda karena Anda merasa bersalah atau karena Anda tahu mereka marah. Jika Anda mengatakan tidak atau menyuruh mereka melakukan sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan, penting untuk menerapkannya sekarang. Jika tidak, Anda akan mengajari anak Anda bahwa menggunakan bahasa yang tidak senonoh dan memaki orang adalah cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Penting untuk memberi remaja Anda konsekuensi yang jelas atas perilaku mereka yang tidak pantas. Singkirkan hak istimewa, seperti mengunjungi teman atau menonton TV, selama beberapa hari. Atau Anda dapat memberikan tugas tambahan, seperti membersihkan garasi atau memotong rumput.
Jelaskan kapan hak istimewa anak remaja Anda akan dipulihkan. Misalnya, katakan, “Kamu bisa pergi dengan teman-temanmu lagi mulai hari Rabu selama kamu berperilaku hormat antara sekarang dan nanti,” atau “Kamu bisa menonton TV lagi setelah menyelesaikan daftar tugas ini.”
Hindari memberikan garis waktu yang tidak jelas seperti, “Anda dapat memperoleh kembali hak istimewa Anda ketika saya dapat memercayai Anda.” Pernyataan-pernyataan ini dapat menyebabkan lebih banyak kebingungan bagi anak remaja Anda.
Strategi Meningkatkan Perilaku Hormat dalam Jangka Panjang
Jika anak remaja Anda menggunakan kata-kata kotor terhadap Anda, itu pertanda bahwa Anda memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan di departemen rasa hormat. Meskipun penting untuk segera mengambil tindakan agar anak remaja Anda memahami bahwa perilaku mereka salah, penting juga untuk menyusun strategi yang akan mengurangi kemungkinan hal itu terjadi lagi di masa mendatang.
Jika Anda memiliki pasangan, pastikan Anda mengasuh anak bersama sebagai sebuah tim untuk mengatasi rasa tidak hormat. Jika Anda tidak setuju, jangan lakukan itu di depan anak remaja Anda. Dan jangan pernah mengatakan komentar yang meremehkan satu sama lain di depan anak remaja Anda.
Mengatakan hal-hal seperti, “Ayahmu terlalu lunak,” atau “Kamu tahu bagaimana perasaan ibumu kadang-kadang. Dia membuat aturan gila tanpa alasan yang jelas,” akan mengurangi rasa hormat anak remaja Anda kepada Anda atau pasangan Anda.
Selanjutnya, jadilah panutan yang baik. Kelola amarah Anda dengan cara yang sehat. Perlakukan orang lain dengan hormat juga. Jika Anda kejam terhadap pekerja layanan atau Anda bertengkar dengan pasangan Anda dan mengatakan hal-hal yang tidak sopan, anak remaja Anda akan mengikuti kebiasaan Anda.
Pastikan anak remaja Anda memiliki strategi koping yang sehat untuk menghadapi perasaan marah. Ajarkan keterampilan manajemen kemarahan, seperti berjalan-jalan, mengambil napas dalam-dalam, atau menulis di jurnal.
Terakhir, ingatlah bahwa anak remaja Anda mungkin meniru perilaku tidak sopan dari media. Akan sangat membantu untuk mengurangi keterpaparan mereka terhadap acara kekerasan atau video game di mana orang-orang memperlakukan satu sama lain dengan buruk.
Discussion about this post