Ini adalah kepercayaan populer bahwa libido wanita, atau dorongan seks, secara inheren akan meningkat selama kehamilan, tetapi seringkali justru sebaliknya.LalaiSementara peningkatan aliran darah ke payudara dan alat kelamin dapat menghasilkan sensitivitas yang lebih besar dan potensi gairah, faktor-faktor lain dapat secara serius merusak dorongan seks wanita hamil.
Ada sejumlah alasan mengapa perubahan yang dialami wanita selama kehamilan dapat memengaruhi keadaan fisik dan emosionalnya, dan lebih jauh lagi, libidonya.
Libido Rendah di Trimester Pertama
Kehamilan memicu perubahan hormonal yang signifikan dalam persiapan untuk kelahiran bayi Anda. Perubahan yang sama ini dapat menimbulkan perasaan bahagia dan optimisme suatu hari dan menjerumuskan Anda ke dalam pusaran kemarahan atau keputusasaan di hari berikutnya. Meskipun fluktuasi ini sangat normal, mereka dapat membuat Anda merasa terkuras dan kelelahan.
Dalam hal dorongan seks, lonjakan tiba-tiba progesteron dan estrogen selama trimester pertama dapat memiliki efek yang kontradiktif. Stimulasi sensorik yang berlebihan dapat membuat Anda merasa gelisah daripada berenergi. Mual di pagi hari dan kelelahan juga sering terjadi—dan tidak satu pun dari hal ini akan meningkatkan hasrat seksual.LalaiLalai
Lebih buruk lagi, Anda mungkin mengalami perasaan bersalah jika dihadapkan dengan hilangnya libido. Anda mungkin tiba-tiba merasakan tekanan untuk berhubungan seks sebelum tubuh Anda berubah bahkan lebih, yang dapat memicu perasaan ragu-ragu dan juga membuat Anda merasa seolah-olah Anda telah mengecewakan pasangan Anda.
Perubahan Trimester Kedua dan Ketiga
Sekitar minggu ke 10, keadaan mungkin mulai berbalik. Hormon Anda yang meningkat akan mulai turun, dan banyak efek buruk dari awal kehamilan (seperti mual, mual, dan muntah) juga akan mereda.LalaiLalai
Saat tingkat energi pulih, demikian juga perasaan sejahtera dan hasrat seksual Anda. Pada saat yang sama, peningkatan pelumasan vagina, disertai dengan pembengkakan klitoris dan vagina, dapat meningkatkan kualitas dan frekuensi seks.
Tidak jarang wanita melaporkan mengalami orgasme atau bahkan multi-orgasme untuk pertama kalinya dalam hidup mereka selama trimester kedua kehamilan karena perubahan fisiologis yang mereka alami.
Tetapi pada trimester ketiga, hal-hal bisa berayun ke arah yang berlawanan sekali lagi. Penambahan berat badan, sakit punggung, dan gejala lainnya dapat membuat mood semakin sulit saat Anda mendekati tanggal jatuh tempo. Namun, ini tidak selalu terjadi pada setiap wanita. Banyak yang menikmati seks sama seperti pada tahap akhir kehamilan, meskipun mereka mungkin kurang menikmatinya.
Tidak Ada Jumlah Seks Yang Tepat
Pola naik turunnya pengalaman seorang wanita selama kehamilan sama sekali tidak ditentukan atau konsisten dari orang ke orang atau kehamilan ke kehamilan. Beberapa wanita melaporkan penurunan minimal dalam dorongan seks dan menemukan bahwa kelebihan sensorik meningkatkan kehidupan seks mereka.
Sementara yang lain, merasakan kerugian yang sangat besar jika kehamilan mengubah sifat hubungan seksual mereka dengan cara apa pun. Dorongan seks seorang wanita selama kehamilannya sama unik dan individualnya dengan dia tanpa pengalaman benar atau salah.
Berurusan Dengan Libido Rendah
Berurusan dengan hilangnya libido membutuhkan kejujuran, penerimaan diri, dan komunikasi. Pasangan Anda dapat bersimpati dengan efek hormon pada tubuh Anda jika Anda terbuka tentang apa yang Anda rasakan dan alami, baik secara fisik maupun emosional. Jika Anda tidak merasa seksi, beri tahu pasangan Anda dan cobalah untuk tidak langsung mengabaikan komentar apa pun yang mungkin mereka buat sebagai upaya untuk membantu.
Strategi ini juga dapat membantu:
-
Terlibat dalam jenis keintiman lainnya. Jika Anda tidak punya waktu atau tenaga untuk melakukan hubungan intim, cobalah aktivitas intim lainnya seperti saling memijat atau menggosok punggung.
-
Tidur yang cukup. Cobalah untuk tidur delapan jam penuh setiap malam. Kurang tidur akan bertambah seiring waktu dan dapat membuat kemampuan untuk berhubungan seks (apalagi menginginkannya) semakin sulit.
-
Rawat kesehatan fisik Anda. Cobalah untuk berolahraga dan makan dengan baik jika Anda bisa. Kedua hal ini juga dapat meningkatkan energi dan tingkat kepercayaan diri.
-
Cobalah posisi seksual yang berbeda. Jangan biarkan ukuran perut Anda membuat Anda merasa canggung atau mengganggu kehidupan seks Anda. Sebaliknya, fokuslah pada apa yang terasa nyaman secara fisik. Bereksperimenlah dengan posisi seks yang ramah kehamilan, seperti menyamping atau wanita di atas (agar tidak ada tekanan tambahan pada perut).
Jangan takut seks menyakiti bayi Anda. Hubungan seksual tidak menyebabkan keguguran atau memicu kelahiran prematur. Namun, jika Anda mengalami kehamilan yang rumit, dokter Anda mungkin menyarankan untuk tidak melakukan hubungan seks.
Mengalami penurunan gairah seks adalah bagian normal dari kehamilan bagi banyak wanita, dan itu tidak berarti ada yang salah dengan Anda. Dengan bersikap terbuka dengan pasangan dan dokter Anda tentang apa yang Anda rasakan, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk memastikan Anda senyaman mungkin selama tahap kehidupan Anda ini.
Discussion about this post