Banyak orang kesulitan untuk mendapatkan tidur yang cukup. Masalah tidur (insomnia) telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi (hypertension).
Orang sering menggunakan pil tidur, baik sesekali maupun rutin, untuk membantu mereka tidur nyenyak. Pilihan umum yang dijual bebas (OTC) meliputi diphenhydramine (Benadryl, ZZZQuil) dan melatonin. Obat resep, seperti zolpidem (Ambien), juga tersedia.
Memperbaiki kualitas tidur seharusnya berdampak positif pada tekanan darah Anda. Namun, jika obat tidur menjadi bagian dari rutinitas rutin Anda, ada kekhawatiran obat tersebut dapat meniadakan manfaat potensial ini. Selain itu, jika Anda menggabungkannya dengan obat tekanan darah, interaksi mungkin terjadi.
Poin utama:
- Untuk mengatasi kesulitan tidur, berbagai obat dan suplemen makanan tersedia tanpa resep dan dengan resep. Contohnya termasuk difenhidramin (Benadryl, ZzzQuil), melatonin, dan zolpidem (Ambien).
- Beberapa obat penenang tidur dapat memengaruhi tekanan darah. Efeknya dapat bervariasi tergantung pada jenis obatnya. Selain itu, beberapa obat penenang tidur dapat berinteraksi dengan obat tekanan darah.
- Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, Anda mungkin masih dapat menggunakan obat tidur jika pilihan lain tidak efektif. Dokter Anda dapat menyarankan pilihan yang paling aman untuk Anda.
Apakah obat tidur meningkatkan tekanan darah Anda?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi obat tidur dapat memengaruhi tekanan darah Anda. Namun, buktinya belum jelas. Efeknya mungkin bergantung pada obat apa yang Anda konsumsi dan seberapa sering Anda menggunakannya.
Misalnya, tekanan darah tinggi telah dilaporkan sebagai efek samping yang jarang terjadi dari obat Ambien. Hal ini juga berlaku untuk Lunesta (eszopiclone), obat tidur yang diresepkan serupa. Namun, efek samping ini kemungkinan tidak umum dan belum tentu disebabkan oleh obat-obatan tersebut.
Sebuah studi tahun 2019 meneliti orang dewasa yang lebih tua yang mengonsumsi obat untuk tekanan darah tinggi. Peneliti menemukan bahwa orang yang secara teratur menggunakan obat tidur akhirnya mengonsumsi lebih banyak obat tekanan darah dari waktu ke waktu dibandingkan dengan mereka yang tidak. Penggunaan obat tidur secara teratur mungkin berkontribusi terhadap perbedaan ini, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan hal ini.
Amankah mengonsumsi obat tidur jika Anda memiliki tekanan darah tinggi?
Umumnya, ya. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Kebanyakan obat tidur tidak meningkatkan tekanan darah sebagai efek samping, terutama jika digunakan dalam jangka pendek. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan baru, termasuk produk OTC, karena interaksi dengan obat lain atau kondisi kesehatan mungkin terjadi.
Jika dokter Anda menyetujui penggunaan obat tidur, sebaiknya obat tersebut digunakan dalam waktu sesingkat mungkin. Selain efek potensial pada tekanan darah, beberapa obat ini dapat menimbulkan risiko tersendiri jika digunakan dalam jangka panjang, termasuk kecanduan dan ketergantungan.
Bisakah Anda minum obat Ambien jika Anda memiliki tekanan darah tinggi?
Ya, Anda bisa. Seperti yang disebutkan sebelumnya, beberapa orang melaporkan tekanan darah tinggi saat mengonsumsi obat Ambien. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, Anda harus mendiskusikan risiko dan manfaat mengonsumsi obat Ambien dengan dokter Anda.
Bisakah Anda mengonsumsi obat tidur dengan obat tekanan darah?
Anda mungkin dapat mengonsumsi obat tidur sembari mengonsumsi obat tekanan darah. Namun, hal ini bergantung pada apakah obat-obatan tersebut akan berinteraksi.
Misalnya, obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dapat berinteraksi dengan obat tidur seperti Ambien. Beberapa contohnya adalah diltiazem (Cardizem) dan verapamil. Obat-obatan ini dapat memperlambat pemecahan Ambien di hati, sehingga meningkatkan risiko efek samping seperti kantuk dan pusing. Mengonsumsi obat Ambien dengan klonidin juga dapat meningkatkan rasa kantuk.
Jika Anda mengonsumsi beta blocker, seperti metoprolol (Lopressor, Toprol XL), dengan antihistamin penenang yang disebut diphenhydramine, hal itu dapat meningkatkan kemungkinan efek samping metoprolol.
Bahkan melatonin, yang oleh banyak orang dianggap sebagai suplemen makanan yang aman untuk tidur, dapat berinteraksi dengan obat tekanan darah tinggi yang disebut nifedipine (Procardia XL). Interaksi ini tidak akan membuat Anda lebih mengantuk, tetapi dapat membuat obat tekanan darah Anda kurang efektif.
Waspada tekanan darah rendah
Bagi banyak orang yang mengonsumsi obat tekanan darah tinggi, ada risiko tekanan darah rendah atau penurunan tekanan darah saat duduk atau berdiri. Hal ini lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia. Mengonsumsi obat tidur bersamaan dengan obat tekanan darah tinggi dapat memperburuk masalah ini dan menyebabkan penurunan tekanan darah yang lebih parah. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjatuh pada orang dewasa yang lebih tua. Oleh karena itu, obat tidur biasanya tidak direkomendasikan untuk orang lanjut usia.
Ini hanyalah beberapa contoh interaksi yang mungkin terjadi. Pastikan dokter dan apoteker Anda memeriksa daftar obat Anda saat ini untuk memeriksa kemungkinan adanya interaksi terlebih dahulu.
Catatan: Beberapa obat untuk tekanan darah tinggi dan kondisi jantung lainnya dapat mengganggu tidur. Misalnya, beta blocker dapat menyebabkan insomnia dan mimpi buruk. Diuretik dapat menyebabkan Anda terbangun di malam hari untuk pergi ke kamar mandi.
Sebelum menggunakan obat tidur, bicarakan dengan dokter Anda tentang apakah menyesuaikan obat tekanan darah Anda mungkin perlu dipertimbangkan terlebih dahulu.
Apa yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan tidur lebih baik jika Anda memiliki tekanan darah tinggi?
Mendapatkan tidur yang baik merupakan bagian penting dari gaya hidup yang menyehatkan jantung. Hal ini biasanya melibatkan identifikasi faktor-faktor yang berpotensi menyebabkannya, meningkatkan kebersihan tidur, dan jika perlu, menambahkan obat tidur untuk jangka waktu yang singkat. Berikut ini beberapa kiatnya:
- Tinjau daftar obat Anda. Seperti yang disebutkan sebelumnya, beberapa obat dapat membuat Anda lebih sulit tertidur atau tetap tertidur. Dokter atau apoteker Anda dapat membantu mengidentifikasi obat-obatan yang berpotensi bermasalah dari daftar Anda.
- Tingkatkan kebersihan tidur Anda. Hindari layar (seperti ponsel atau TV) setidaknya satu jam sebelum tidur dan batasi asupan kafein hanya di pagi hari. Pastikan kamar tidur Anda tenang, sejuk, dan gelap saat Anda mencoba tidur. Menetapkan rutinitas waktu tidur yang konsisten yang Anda ikuti setiap malam juga membantu.
- Diskusikan pilihan obat tidur Anda. Terutama jika dikonsumsi dalam jangka pendek, risiko peningkatan tekanan darah akibat obat tidur tampak rendah. Penting untuk memilih obat tidur yang sesuai dengan usia, kondisi kesehatan lain, dan pengobatan yang sedang Anda jalani. Dokter dapat menyarankan pilihan yang paling aman untuk Anda.
Discussion about this post