Ringkasan
Apa itu hipertermia maligna?
Hipertermia maligna adalah sindrom yang jarang tetapi sangat serius yang menyebabkan reaksi berbahaya terhadap anestesi. Hipertermia maligna terjadi ketika pasien diberikan anestesi jenis tertentu sebelum menjalani operasi atau prosedur medis.
Karena pasien sering tidak mengetahui bahwa dia mengidap sindrom tersebut, hal itu hanya dapat diketahui setelah anestesi diberikan sebelum operasi dan gejala dimulai.
Gejala dan Penyebab
Apa penyebab hipertermia maligna?
Hipertermia maligna adalah sindrom yang diturunkan. Jika salah satu orang tua memiliki gen untuk sindrom tersebut, bayi memiliki peluang 50 persen untuk mewarisinya.
Sebagian besar kasus terjadi pada orang berusia awal 20-an. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria lebih berisiko daripada wanita untuk mengembangkan hipertermia maligna.
Apa saja gejala hipertermia maligna?
Pasien mungkin tidak memiliki masalah kesehatan sampai gejala benar-benar terjadi ketika dia menerima anestesi. Gejala datang dengan cepat, dan dapat meliputi:
- Suhu tubuh meningkat dengan cepat, terkadang hingga lebih dari 105 derajat F (40,6 derajat C)
- Kekakuan otot. Otot bereaksi terhadap anestesi dengan melepaskan kalsium yang biasanya disimpan di dalam sel otot. Kelebihan kalsium menyebabkan otot mengecil dan kaku.
- Detak jantung yang cepat, dan mungkin tidak teratur
Jika tidak diobati, hipertermia maligna dapat menyebabkan kegagalan beberapa organ, pendarahan internal, henti jantung dan kemungkinan kematian.
Diagnosis dan Tes
Bagaimana hipertermia maligna didiagnosis?
Seorang pasien yang akan menjalani operasi harus memberi tahu penyedia layanan kesehatan tentang riwayat kesehatan keluarganya, terutama jika diketahui bahwa salah satu orang tua memiliki gen untuk hipertermia maligna. Jika orang tua memiliki gen, maka anak lebih mungkin memilikinya.
Jika dicurigai bahwa pasien rentan terhadap sindrom, dokter dapat merekomendasikan tes dan prosedur khusus. Dokter mungkin mengambil biopsi otot (sebagian kecil dari otot pasien) dan menganalisisnya untuk reaksi terhadap gas anestesi.
Manajemen dan Perawatan
Bagaimana pengobatan hipertermia maligna?
Gejala hipertermia maligna harus segera diobati. Obat, biasanya dantrolene (Dantrium®), diberikan untuk meredakan gejala dengan cepat dan untuk menghentikan kelebihan kalsium agar tidak masuk ke otot. Selain itu, untuk mengatasi tubuh yang terlalu panas, pasien dapat dibungkus dengan selimut pendingin dan diberikan cairan infus.
Apa komplikasi yang terkait dengan hipertermia maligna?
Setelah ditentukan bahwa pasien menderita hipertermia maligna, komplikasi sudah terjadi dengan cepat. Jika pengobatan tidak segera dimulai setelah tubuh bereaksi terhadap anestesi, beberapa komplikasi dapat terjadi, termasuk:
- Pendarahan di dalam
- Cedera otak/koma
- Asam dalam tubuh meningkat
- Cairan di paru-paru
- Gagal jantung
-
Gagal ginjal dan hati
Anak-anak berada pada risiko yang lebih besar untuk komplikasi ini.
Pencegahan
Bisakah hipertermia maligna dicegah?
Hipertermia maligna dapat dicegah dengan menghindari agen yang menyebabkannya: suksinilkolin (Anectine®) dan agen inhalasi. Alternatif sudah tersedia dan dapat diganti dengan mudah.
Pasien harus memberi tahu dokter dan pengasuh lainnya tentang riwayat keluarganya sebelum operasi atau prosedur medis apa pun. Ahli bedah dan ahli anestesi kemudian dapat merencanakan untuk menggunakan obat anestesi lain, dan dapat mencari tanda-tanda hipertermia ganas setelah operasi dimulai.
Pandangan / Prognosis
Bagaimana prognosis (pandangan) pasien yang berisiko mengalami hipertermia maligna?
Jika pasien memiliki reaksi abnormal terhadap anestesi dan gejalanya segera diobati, prognosisnya baik. Jika hipertermia maligna tidak diobati, komplikasi medis yang serius, hingga dan termasuk kematian, dapat terjadi.
Discussion about this post