Kemungkinan Besar Tidak, Tapi Secara Teknis Mungkin
Meskipun sangat tidak mungkin terjadi kehamilan tanpa penetrasi, secara teknis hal itu mungkin terjadi. Jika Anda khawatir tentang kehamilan yang tidak diinginkan, Anda dapat menggunakan kontrasepsi darurat (pil “pencegah kehamilan”) hingga tiga hari setelah aktivitas seksual.
Bagaimana Kehamilan Terjadi
Kehamilan secara alami terjadi ketika sel sperma memasuki vagina dan kemudian melakukan perjalanan melalui leher rahim dan rahim ke saluran tuba, di mana sel telur dibuahi.
Pada orang yang berovulasi secara normal dan yang belum mencapai menopause, sel telur dilepaskan dari ovarium setiap bulan, biasanya di pertengahan siklus menstruasi.
Rata-rata ejakulasi biasanya mengandung sekitar 40 juta hingga 80 juta sel sperma. Hanya satu sel sperma yang dibutuhkan untuk membuahi sel telur.
Jadi meskipun jarang dan sangat tidak mungkin, jika ada sperma yang masuk ke dalam vagina, secara teknis Anda masih bisa hamil.
Selain itu, tidak jelas apakah pra-ejakulasi (cairan yang dihasilkan sebelum ejakulasi) dapat menyebabkan kehamilan. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa pra-ejakulasi tidak mengandung sperma, tetapi yang lain telah mendeteksi sperma hidup dalam cairan ini.
Intinya
Risiko hamil tanpa penetrasi sangat rendah. Namun demikian, melakukan segalanya kecuali hubungan seksual belum tentu merupakan metode pengendalian kelahiran yang anti gagal.
Bagaimana Anda Bisa Mengetahui Jika Anda Hamil?
Tes kehamilan adalah cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda hamil atau tidak, meskipun Anda harus menunggu sampai Anda melewatkan menstruasi untuk mendapatkan hasil yang paling akurat. Dalam beberapa kasus, tes mungkin positif sebelum periode yang terlewat jika Anda melakukan tes terlalu cepat.
Anda dapat membeli tes kehamilan di rumah dari toko serba ada setempat. Jika ini menghasilkan hasil yang positif, hubungi dokter Anda untuk menjadwalkan tes kehamilan di kantor, yang dilakukan melalui tes darah.
Cara Terbaik Melindungi Diri Anda Dari Kehamilan
Jika Anda ingin menghindari kehamilan, penting untuk menemukan metode pengendalian kelahiran. Ada banyak pilihan yang tersedia untuk Anda.
Pil KB (kontrasepsi oral) adalah salah satu metode pengendalian kelahiran yang paling umum bagi wanita. Bentuk kontrasepsi reversibel kerja panjang (LARC), seperti alat kontrasepsi (IUD), suntikan, atau implan, juga merupakan pilihan potensial. Karena mereka menghilangkan kemungkinan kesalahan pengguna, mereka dianggap sebagai bentuk pengendalian kelahiran yang paling efektif di luar pantang. Ada juga busa, tambalan, diafragma, dan banyak lagi.
Memilih Opsi Pengendalian Kelahiran
Beberapa pilihan pengendalian kelahiran lebih efektif daripada yang lain, dan tidak ada metode yang 100% efektif. Gaya hidup dan faktor pribadi juga bisa ikut bermain. Bagian dari memilih metode pengendalian kelahiran adalah menemukan metode yang Anda rasa nyaman. Mintalah nasihat bidan, dokter, atau departemen kesehatan setempat tentang metode yang terbaik untuk Anda.
Gunakan Metode Penghalang
Anda juga harus menggunakan metode penghalang (seperti kondom pria atau wanita) di samping segala bentuk pengendalian kelahiran lainnya. Ini melindungi Anda dari infeksi menular seksual (IMS).
Jangan merasa sendirian jika Anda mencari jawaban atas pertanyaan tentang seks dan kehamilan. Mendidik diri sendiri dan menyanggah kesalahpahaman adalah kunci untuk mengoptimalkan kesehatan Anda dan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan atau infeksi menular seksual.
Discussion about this post