Sudah menjadi rahasia umum bahwa ditindas dapat melukai korban secara emosional, membuat mereka merasa putus asa dan rentan. Akibatnya, penting bagi target intimidasi untuk mengetahui bagaimana bertahan meskipun situasinya sangat menyakitkan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan berpikir positif terlepas dari dampak negatif bullying.
Faktanya, para peneliti menemukan semakin banyak bukti yang menunjukkan manfaat dari berpikir positif dan optimisme.
Penelitian dari tahun 2017 menunjukkan bahwa pemikir positif tidak hanya lebih sehat dan tidak stres, tetapi mereka juga memiliki rasa kesejahteraan yang lebih besar secara keseluruhan.
Selain itu, orang yang berpikiran positif juga dapat mengalami sejumlah manfaat lain termasuk tingkat depresi yang lebih rendah, tingkat kesusahan yang lebih rendah, dan keterampilan mengatasi yang lebih baik.
Berpikir positif bahkan dapat menurunkan risiko kematian akibat stroke, penyakit jantung, infeksi, kanker, dan penyakit pernapasan. Faktanya, dalam satu studi tahun 2017, wanita yang paling optimis (atau kuartil teratas dari penelitian ini) memiliki risiko kematian hampir 30 persen lebih rendah dari penyakit yang dianalisis dibandingkan dengan kuartil bawah penelitian.LalaiLalai
Manfaat Berpikir Positif
Berpikir positif sering kali dimulai dengan self-talk, yang merupakan pikiran tak terucap yang mengalir di kepala seseorang. Dan dalam hal intimidasi, keterampilan ini sangat penting. Sering kali, korban intimidasi akan terlibat dalam self-talk negatif, sering mengulangi pesan si penindas di kepala mereka, seperti “Saya pecundang,” “Tidak ada yang menyukai saya,” dan “Saya tidak berharga dan bodoh.” Tetapi ini adalah kesalahan besar dan dapat menyebabkan depresi, keputusasaan, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.
Sebaliknya, korban bullying harus mengatakan pada diri mereka sendiri bahwa pesan yang dikatakan pelaku bullying itu tidak benar dan menggantinya dengan pesan yang lebih menegaskan seperti “Tidak ada yang salah dengan saya”, “Saya orang baik”, dan “Saya memiliki sesuatu untuk dilakukan”. menawarkan dunia.” Pernyataan-pernyataan ini tidak hanya akan menegaskan kembali nilai dan identitas mereka, tetapi juga akan bermanfaat bagi mereka dengan cara lain. Berikut adalah tiga cara utama berpikir positif bermanfaat bagi korban bullying.
Kemampuan untuk Mengatasi
Berpikir positif berdampak pada kemampuan seseorang untuk mengatasi bullying. Alih-alih memikirkan aspek negatif dan pesan dari intimidasi, orang yang optimis cenderung mengatasi situasi dengan cara yang jauh lebih produktif dan positif.
Misalnya, pemikir positif sering mengidentifikasi area di mana mereka dapat menggunakan situasi untuk keuntungan mereka seperti membantu orang lain dalam situasi yang sama.
Berpikir positif membantu korban intimidasi mengatasi dengan mendorong mereka untuk mengembangkan rencana tindakan untuk mengatasi intimidasi dan membuatnya berhenti.
Pemikir positif juga lebih mungkin untuk percaya bahwa orang lain akan bersedia membantu mereka dengan situasi intimidasi termasuk guru dan administrator. Mereka memiliki harapan bahwa situasi akan berakhir daripada melihat situasi sebagai tanpa harapan.
Membangun Ketahanan
Berpikir positif meningkatkan ketahanan secara keseluruhan. Orang yang tangguh mampu menghadapi intimidasi dengan kekuatan dan tekad. Alih-alih berantakan, mereka mampu bertahan dan mengatasi dampak negatif bullying. Dan optimisme, atau pemikiran positif, memainkan peran utama dalam kemampuan ini.
Orang yang mampu menjaga pikiran mereka tetap positif mungkin lebih mungkin untuk bangkit kembali dari situasi bullying daripada mereka yang rentan terhadap pikiran negatif. Mereka secara naluriah tahu bahwa pengalaman bullying bukanlah akhir dari dunia. Mereka juga mampu mengarahkan pikiran mereka ke tujuan dan rencana mereka daripada berfokus pada pilihan orang lain.
Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan
Berpikir positif meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Penindasan dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan termasuk segala sesuatu mulai dari perjuangan akademis dan masalah kesehatan, hingga depresi, gangguan makan, dan pikiran untuk bunuh diri.
Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, hubungi National Suicide Prevention Lifeline di 1-800-273-8255 untuk mendapatkan dukungan dan bantuan dari konselor terlatih. Jika Anda atau orang yang Anda cintai berada dalam bahaya, hubungi 911.
Tetapi berpikir positif dapat memberikan penyangga untuk beberapa masalah ini. Orang yang optimis dapat lebih fokus pada hal-hal yang dapat mereka kendalikan seperti respons mereka terhadap intimidasi atau bagaimana mereka akan mengatasinya.
Selain itu, mereka menghindari merenungkan hal-hal yang tidak dapat mereka kendalikan seperti pemanggilan nama, cyberbullying, dan agresi relasional. Dengan melakukan itu, mereka dapat menghindari cara-cara negatif untuk mengatasi rasa sakit akibat bullying.
Secara keseluruhan ada banyak manfaat dari berpikir positif, tetapi penting untuk menjaga semuanya dalam perspektif. Misalnya, tidak peduli seberapa positif seseorang, hal-hal buruk akan terjadi. Orang-orang akan menggertak mereka dan mengolok-olok mereka. Tetapi berpikir positif dapat membantu jika orang tersebut berfokus untuk mengatasi tantangan dengan cara yang produktif dan mencoba memanfaatkan situasi buruk seperti intimidasi.
Namun, ini tidak berarti mereka harus mencoba menangani situasi sendiri. Berpikir positif dapat membantu orang keluar dari intimidasi, tetapi tetap penting untuk mendapatkan bantuan dari orang tua dan guru untuk memastikan intimidasi berakhir.
Discussion about this post