Rinitis alergi menyebabkan gejala alergi pada anak-anak, yang meliputi mata gatal, bersin, dan hidung berair. Kondisi ini, yang juga disebut hay fever, terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap sesuatu di lingkungan, menyebabkan gejala-gejala ini. Mampu membedakan gejala alergi dan pilek pada anak dapat membantu Anda memberikan pengobatan yang efektif untuk anak Anda.
Perawatan alergi sudah tersedia karena semakin banyak obat alergi tersedia tanpa resep, termasuk Allegra (fexofenadine), Astepro (azelastine), Claritin (loratadine), dan Zyrtec (cetirizine).
Meskipun mengobati alergi jika anak Anda benar-benar pilek tidak akan membahayakan, tetapi tidak akan meredakan gejalanya. Jadi, penting untuk bisa membedakannya. Jika ragu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter anak.
Gejala Alergi pada Anak
Tanda alergi musiman adalah bahwa mereka selalu terjadi selama waktu tertentu dalam setahun dan mereka bertahan ketika alergen pemicu berkembang. Selain itu, Anda dapat mencurigai alergi jika anak Anda mengalami gejala setelah berada di sekitar penyebab tertentu di luar ruangan seperti serbuk sari atau rumput atau pemicu alergi dalam ruangan seperti tungau debu, bulu hewan peliharaan, atau jamur.
Gejala rinitis alergi mungkin termasuk:
- hidung gatal
- Hidung tersumbat
- Menggosok hidung
- Mata merah, dengan sobek dan gatal
- Hidung meler dengan keluarnya cairan bening
- Bersin
- Mendengkur
- Hidung tersumbat (macet)
- Gejala yang bertahan lebih dari seminggu atau lebih
- Sensasi gatal atau kesemutan di mulut atau tenggorokan
- Membersihkan tenggorokan
Saat alergi memburuk atau bertahan lama, anak-anak juga dapat mengalami sakit tenggorokan, sakit kepala, dan batuk. Selain itu, alergi mereka dapat mengganggu tidur mereka, yang menyebabkan iritabilitas di siang hari. Gejala alergi inilah yang sering disalahartikan sebagai pilek atau infeksi sinus, karena banyak orang tua berasumsi bahwa alergi seharusnya tidak menjadi “sangat buruk”.
Selain gejala alergi ini, anak-anak dengan alergi sering memiliki lingkaran hitam di bawah mata mereka (allergic shiners) dan mungkin memiliki lipatan di dekat bagian bawah hidung mereka (allergic crease) karena terlalu sering menggosok hidung (allergic salute). Perhatikan bahwa rasa gatal yang umum terjadi pada alergi tidak biasa terjadi pada pilek, jadi jika gejala itu ada, kemungkinan besar alergi.
Jika seorang anak juga menderita asma, alergi yang tidak terkontrol juga dapat memicu gejala asma, yang menyebabkan batuk, mengi, dan kesulitan bernapas. Hal yang sama berlaku dengan eksim, yang merupakan kondisi kulit yang terpisah, tetapi gejala ruam bersisik merah dapat diperburuk oleh alergi yang tidak diobati.
Gejala Pilek vs. Alergi
Meskipun pilek, hidung tersumbat, dan bersin adalah gejala alergi klasik, penting untuk diingat bahwa gejala tersebut juga merupakan gejala flu biasa. Namun, jenis sekret hidung biasanya berbeda dengan pilek. Hidung berair hijau atau kuning lebih mungkin terjadi karena pilek dan biasanya tidak terjadi hanya dengan alergi. Selain itu, adanya demam juga menunjukkan pilek.
Karena gejala pilek dan alergi bisa sangat mirip, membedakan keduanya juga dapat membantu dengan memikirkan beberapa pertanyaan:
- Apakah obat alergi mereka bekerja? Jika iya, kemungkinan besar alergi.
- Pernahkah anak Anda terpapar sesuatu yang biasanya memicu alergi mereka, seperti kucing atau anjing? Jika ya, mereka mungkin memiliki alergi.
- Apakah mereka pernah berada di sekitar orang lain yang sedang flu? Dalam hal ini, pilek mungkin menjadi penyebabnya.
- Apakah anak Anda berada di salah satu musim alergi yang khas? Jika demikian, maka alergi mungkin yang harus disalahkan.
Jika obat alergi mereka tidak bekerja, semua orang di sekitar mereka terkena flu, dan mereka tidak berada di sekitar pemicu alergi seperti biasanya, maka anak Anda mungkin hanya pilek. Ini sangat mungkin terjadi jika mereka memiliki hidung berair berwarna hijau atau kuning dan/atau demam.
Setelah Anda tahu bagaimana mengenali gejala alergi anak Anda, Anda akan lebih mampu menawarkan bantuan kepada mereka. Jika Anda tidak yakin apakah anak Anda mengalami gejala pilek atau alergi, hubungi dokter yang dapat menawarkan diagnosis dan pilihan pengobatan yang efektif.
Discussion about this post