Sains, matematika, seni bahasa, dan IPS adalah kelas inti untuk siswa sekolah dasar. Dari keempat mata pelajaran ini, IPS mungkin yang paling disalahpahami. Banyak orang mengartikannya sebagai geografi dan sejarah, tetapi sebenarnya lebih dari itu.
Pada tahun 2010, Dewan Nasional untuk Studi Sosial, sebuah asosiasi berbasis di Maryland yang didirikan pada tahun 1921, mengeluarkan kerangka kerja yang diperbarui untuk pengajaran yang memperkuat 10 tema yang terdiri dari program studi sosial yang efektif.
Budaya
Studi budaya melibatkan pemeriksaan keyakinan, nilai, perilaku, dan bahasa dari kelompok yang berbeda, baik kontemporer maupun historis. Siswa tidak hanya akan membandingkan kelompok lintas budaya tetapi juga memeriksa bagaimana mereka beradaptasi dan mengasimilasi keyakinan mereka. Tema IPS ini menggabungkan sejarah, antropologi, geografi, dan sosiologi.
Waktu, Kontinuitas, dan Perubahan
Studi tentang waktu, kontinuitas, dan perubahan melibatkan evaluasi bagaimana peristiwa tertentu mengubah pengalaman manusia dari waktu ke waktu. Siswa akan mengeksplorasi bagaimana sejarah telah membentuk lingkungan sosial, ekonomi, dan politik dari era tertentu dan bagaimana perubahan tersebut memunculkan lingkungan saat ini.
Orang, Tempat, dan Lingkungan
Studi tentang orang, tempat, dan lingkungan melibatkan pemeriksaan tentang bagaimana pola iklim, geografi, dan sumber daya alam membentuk masyarakat. Ini melihat bagaimana kekuatan tetap atau berubah ini memengaruhi segalanya mulai dari imigrasi dan undang-undang hingga kebijakan ekonomi dan perdagangan.
Pengembangan dan Identitas Individu
Studi tentang perkembangan dan identitas individu mengkaji bagaimana identitas pribadi dibentuk oleh norma-norma dan institusi sosial yang dihadapi seseorang. Ini menggabungkan psikologi, sosiologi, dan antropologi dan melihat beragam cara di mana orang merespons pengaruh tersebut.
Perorangan, Kelompok, dan Institusi
Studi tentang individu, kelompok, dan institusi mengevaluasi bagaimana institusi sosial, agama, dan politik membentuk sistem kepercayaan para anggotanya. Sebaliknya meneliti bagaimana lembaga-lembaga tersebut dapat dipengaruhi oleh perubahan sikap sosial, komunikasi, dan peristiwa.
Kekuasaan, Wewenang, dan Pemerintahan
Studi tentang kekuasaan, otoritas, dan pemerintahan mengacu pada bagaimana pemerintah menafsirkan dan menegakkan hukum. Ini mengkaji semua aspek kompetensi sipil dan cara di mana hak-hak warga negara dapat dilindungi atau ditumbangkan.
Produksi, Distribusi, dan Konsumsi
Studi tentang produksi, distribusi, dan konsumsi melibatkan eksplorasi bagaimana sistem perdagangan dan pertukaran mempengaruhi nilai dan konsumsi barang. Ini juga menyoroti bagaimana perubahan sumber daya dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi atau memacu investasi dalam teknologi dan inovasi.
Sains, Teknologi, dan Masyarakat
Kajian sains, teknologi, dan masyarakat mengkaji bagaimana terobosan ilmiah atau teknologi mengubah perilaku dan sikap suatu budaya. Antara lain, menelusuri bagaimana peningkatan globalisasi telah berdampak (dan terus berdampak) politik, budaya, bahasa, hukum, ekonomi, dan bahkan agama.
Koneksi Global
Studi tentang koneksi global mengeksplorasi cara di mana informasi telah disebarluaskan kepada publik selama beberapa generasi. Ini tidak hanya mengkaji bagaimana peningkatan akses ke informasi membentuk kembali norma-norma sosial dan politik, tetapi juga bagaimana hal itu dapat mengubah cara orang mengonsumsi, menyaring, atau mendistorsi informasi.
Cita-cita dan Praktik Kewarganegaraan
Studi tentang cita-cita dan praktik sipil mengeksplorasi cara-cara di mana pemerintah dapat memberi insentif atau disinsentif partisipasi rakyatnya dalam masyarakat sipil. Ini termasuk, antara lain, partisipasi aktif dalam pemungutan suara dan penerimaan kebebasan berbicara sebagai bagian dari demokrasi representasional.
Discussion about this post