Ada beberapa kata dalam kosakata kita yang sebagian besar akan selalu dikaitkan dengan anak-anak prasekolah. “Tidak.” “Milikku.” “Beri aku.” Kata-kata ini biasanya disertai dengan tarikan, cengkeraman, atau gerakan memeluk ke dada — dalam semua kasus, anak prasekolah memegang barang berharga (atau tidak terlalu berharga), sesuatu yang tidak ingin dimiliki orang lain. . Mengajar anak-anak untuk berbagi sesuatu yang mereka tidak ingin menyerah bisa menjadi tugas yang menakutkan, tetapi itu bisa dilakukan.
Tips Mengajarkan Anak Berbagi
Gunakan kiat-kiat ini untuk membuat anak-anak berbagi:
-
Berikan contoh yang baik. Jika Anda ingin anak prasekolah Anda belajar berbagi, maka Anda harus berbagi dengannya. Jika Anda mengemil irisan apel, tawarkan padanya. Apakah dia suka mewarnai dengan spidol Anda? Biarkan dia menggambar dengan mereka. Terapkan berbagi ke dalam tindakan dengan mencontohkan perilaku yang baik. Bagikan hal-hal dengan pasangan atau pasangan Anda dan tarik perhatian pada tindakan tersebut. “Terima kasih, Ayah, untuk berbagi popcornmu denganku. Aku suka saat kita bisa berbagi camilan bersama.”
-
Ingatlah bahwa barang dan mainan anak prasekolah Anda adalah dunianya. Hormati mereka. Hanya karena dia kecil dan tidak membeli barang yang dimaksud, barang itu tetap miliknya. Jika Anda perlu meminjam sesuatu, pastikan untuk meminta dan mengucapkan terima kasih ketika Anda selesai. Pastikan saudara mengikutinya. Yang terpenting, pastikan barang yang dimaksud dalam kondisi baik saat Anda mengembalikannya.
-
Pastikan anak prasekolah Anda tahu apa itu berbagi. Pastikan dia mengerti bahwa ketika Anda berbagi mainan dengan seseorang, mereka tidak bisa menyimpannya selamanya. Jika dia tidak ingin berbagi bonekanya, atur timer dan jelaskan kapan timer berbunyi, saatnya membiarkan anak lain mendapat giliran. Ketika dia melihat bahwa dia akan mendapatkan kembali bonekanya, kemungkinan besar dia akan menyerah di masa depan.
-
Cari tahu mengapa anak prasekolah Anda tidak ingin membagikan item tertentu. Apakah itu hadiah spesial dari seseorang? Apakah itu baru? Sebelum Anda mendisiplinkan anak Anda karena tidak mau bekerja sama, cari tahu mengapa dia bersikap seperti ini.
-
Manfaatkan kesempatan mengajar. Kadang-kadang Anda dapat menemukan batu sandungan ketika anak lain tidak mau berbagi dengan si kecil Anda, tetapi itu masih merupakan kesempatan besar untuk mengajar. Mintalah anak Anda menempatkan dirinya pada posisi temannya untuk mencari tahu mengapa temannya tidak mau berbagi. Katakan sesuatu seperti, “Menurutku mainan itu sangat spesial untuk temanmu. Mengapa kamu tidak mencari mainan lain untuk dimainkan?”
-
Tunjukkan padanya bahwa berbagi adalah hal yang menyenangkan. Lakukan aktivitas dan permainan yang bagus untuk dua orang atau lebih — kerjakan teka-teki, mainkan permainan papan, atau buat kue bersama. Saat tujuan tercapai — teka-teki selesai atau kue siap disantap — bicarakan betapa menyenangkan berbagi aktivitas itu dengannya.
-
Kenali kapan tidak apa-apa untuk tidak berbagi. Terkadang ada item yang anak prasekolah Anda tidak siap untuk menyerah. Dan itu bagus. Jika Anda memaksanya untuk membagikan sesuatu yang dia belum siap untuk menyerah, itu bisa menjadi bumerang, membuatnya kesal dan bukannya murah hati. Sebelum tanggal bermain dimulai, pergilah ke rumah dan minta si kecil memilih barang-barang yang tidak ingin dia ajak bermain dengan orang lain. Tempatkan mereka di tempat khusus. Kemudian telusuri dan pilih hal-hal yang bagus untuk dibagikan — perlengkapan seni, teka-teki, permainan papan. Ini akan mengatur nada yang baik.
Apa yang kau butuhkan
- Kesabaran
- Penguatan positif
- Sebuah contoh yang baik
- Mainan yang dirancang untuk dibagikan—walkie talkie, permainan papan, perlengkapan seni
- Tempat menaruh mainan yang belum siap dibagikan oleh anak Anda
- Sesuatu yang spesial bisa kamu bagikan dengan si kecil
Lebih Banyak Ide untuk Mengajar Anak-Anak untuk Berbagi
-
Gunakan penguatan positif. Beri dia barang-barang untuk dibagikan dengan teman-teman di teman bermain atau di sekolah seperti stiker, camilan untuk kelas, atau mainan kecil. Ketika dia melihat bahwa berbagi itu menyenangkan, dia akan cenderung melakukannya sendiri.
-
Libatkan teman. Ketika seorang teman datang untuk bermain, tanyakan kepada orang tua anak apakah mereka dapat membawa satu atau dua mainan untuk dibagikan. Jika anak prasekolah Anda melihat temannya membagikan barang-barangnya, anak Anda mungkin akan mengikutinya.
-
Sabar. Waktu adalah penyeimbang yang hebat. Saat si kecil mengembangkan keterampilan sosial dan menjalin pertemanan sejati, dia akan segera menyadari bahwa berbagi itu menyenangkan dan bahwa bermain dengan boneka favoritnya dengan seorang teman jauh lebih baik daripada bermain sendiri.
-
Ingatlah bahwa berbagi tidak selalu melibatkan hal-hal yang nyata. Duduk dan berbagi cerita atau aktivitas. Dan sering-seringlah menggunakan kata “berbagi” dalam kosakata Anda. Semakin banyak anak prasekolah Anda mendengar kata berbagi, semakin menjadi kebiasaan dan sifat kedua.
-
Tunjukkan berbagi yang baik ketika Anda melihatnya. Apakah Anda mendapatkan goody bag di pesta ulang tahun? Katakan betapa senangnya anak laki-laki yang berulang tahun dapat berbagi dengan teman-teman di hari istimewanya. Apakah seorang teman berbagi makanan ringan di taman bermain? Pastikan Anda dan si kecil mengucapkan terima kasih. Dan yang paling penting, ketika anak prasekolah Anda berbagi, pastikan untuk memperhatikan.
Discussion about this post