Sebagai orang tua, Anda mungkin merasa mengenal anak-anak Anda seperti punggung tangan Anda. Anda tahu makanan yang mereka tolak untuk dimakan, dan makanan yang mereka makan. Anda tahu wajah yang mereka buat saat sedih, dan seruan yang mereka buat saat gembira. Singkatnya, ini adalah orang-orang yang paling dekat dengan Anda di seluruh dunia.
Namun, orang—termasuk anak-anak—terus berubah dan mengembangkan preferensi, ketakutan, pikiran, dan emosi baru. Oleh karena itu, untuk terus mengenal anak Anda dengan baik, Anda perlu terus bertanya untuk memulai percakapan.
Sebuah pertanyaan sederhana seperti, “Apa yang Anda inginkan ketika Anda dewasa?” sepertinya itu mungkin tidak menawarkan terlalu banyak wawasan, tetapi jika Anda terus mendorong diskusi tentang topik tersebut, Anda mungkin akan terkejut dengan apa yang dapat Anda pelajari.
Pembuka percakapan ini juga dapat membantu anak Anda mengembangkan karakteristik seperti rasa syukur, imajinasi, empati, dan kepercayaan diri.
Anda dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini ketika Anda berada di dalam mobil, di meja makan, atau kapan saja ketika seluruh keluarga dapat fokus pada percakapan. Anda bahkan dapat membuat permainan itu. Cetak banyak pertanyaan dan guntinglah pada selembar kertas, lalu mintalah anak Anda memilih pertanyaan untuk dibicarakan.
Untuk Mengenal Anak Anda Lebih Baik
Mengajukan pertanyaan spesifik tentang kehidupan, impian, emosi, dan nilai anak Anda dapat membantu Anda mengetahui dan memahami orang yang Anda besarkan. Ini juga dapat memberi Anda petunjuk tentang hal-hal yang mungkin ingin Anda kerjakan dengan anak Anda, atau area di mana mereka dapat menggunakan sedikit panduan.
Either way, Anda pasti meninggalkan percakapan dengan perasaan tercengang bahwa dengan semua yang Anda pelajari tentang anak Anda menjadi seperti apa.
Berikut adalah beberapa pembuka percakapan yang dapat membantu Anda terus mengenal anak Anda:
- Apa pendapat Anda tentang gaya pakaian yang populer saat ini?
- Menurut Anda apa kualitas terpenting yang dapat dimiliki seseorang?
- Sifat apa yang kamu cari dari teman?
- Apa momen paling memalukan Anda?
- Siapa teman terbaikmu? Kenapa mereka sahabatmu?
Untuk Meningkatkan Hubungan Keluarga
Anak Anda perlu merasa bahwa mereka adalah anggota keluarga yang penting. Mungkin menarik untuk memahami apa yang anak Anda pikirkan tentang menjadi bagian dari keluarga Anda.
Saat anak-anak tumbuh, mereka sering melihat keluarga teman mereka atau keluarga di TV dan bertanya-tanya bagaimana jadinya jika mereka dibesarkan di lingkungan yang berbeda. Mendengarkan pemikiran mereka tentang apa yang mereka hargai tentang keluarga Anda, serta hal-hal yang mungkin mereka inginkan berbeda, dapat membuka mata Anda.
Daripada berdebat atau membela hal-hal yang mungkin agak sulit untuk didengar tentang keluarga Anda, ajukan beberapa pertanyaan lanjutan kepada anak Anda.
Di sisi lain, Anda mungkin merasa terhormat dan bahkan terkejut mengetahui apa yang disukai dan dihargai anak Anda tentang menjadi bagian dari keluarga Anda.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat memicu percakapan menarik tentang keluarga Anda:
- Apakah menurut Anda disiplin dan konsekuensi dalam keluarga kita adil?
- Jika Anda dapat membuat tiga aturan keluarga, apakah itu?
- Apa hal terpenting yang telah kami ajarkan kepada Anda?
- Apa yang paling Anda sukai dari saudara Anda?
- Menurut Anda, apa kualitas terpenting dari orang tua yang baik?
- Apa tradisi keluarga favorit Anda?
- Apa hal favorit Anda tentang keluarga kami?
- Apa yang harus kita lakukan lebih sebagai sebuah keluarga?
Jika anak Anda tidak memiliki saudara kandung tetapi dekat dengan sepupu mereka, ajukan pertanyaan tentang keterlibatan mereka dalam keluarga Anda.
Untuk Membantu Menumbuhkan Rasa Syukur
Dari peningkatan kesehatan fisik hingga hubungan yang lebih baik, penelitian secara konsisten menunjukkan banyak manfaat dari mempraktikkan rasa syukur. Di dunia sekarang ini, membesarkan anak yang bersyukur dapat menjadi tantangan. Anak-anak yang memiliki apa yang mereka butuhkan (atau lebih) dapat dengan mudah mengambil kesempatan seperti pergi ke sekolah begitu saja.
Berikut beberapa percakapan pembuka yang dapat memupuk rasa syukur:
- Apa saja hal yang mudah untuk dikeluhkan, tetapi sebenarnya kita beruntung memilikinya? (Misalnya, hari-hari hujan mungkin merusak rencana kita, tetapi itu membantu taman tumbuh dan memberi air minum kepada hewan).
- Apa saja hal-hal yang tidak saya miliki sebagai seorang anak yang Anda senang Anda miliki?
- Apa saja hal-hal yang tidak Anda butuhkan, tetapi Anda benar-benar bahagia memilikinya?
- Apa saja hal-hal yang dapat Anda lakukan yang mungkin tidak dapat—atau diizinkan—untuk dilakukan oleh beberapa orang lain?
- Apa yang kamu rasa syukuri hari ini?
Mengajukan pertanyaan yang menumbuhkan rasa syukur—dan menjadikannya kebiasaan untuk membantu anak Anda melihat sisi positifnya—adalah kunci untuk membesarkan anak yang merasa bersyukur atas apa yang mereka miliki.
Untuk Membantu Mengembangkan Imajinasi
Setelah anak-anak mengatasi permainan pura-pura, penggunaan imajinasi mereka dapat menurun. Anda dapat membantu memicu kreativitas anak Anda dengan beberapa pertanyaan sederhana.
Berikut adalah beberapa pembuka percakapan kreatif yang akan membantu anak Anda menjadi sedikit lebih imajinatif:
- Jika Anda bisa memiliki kekuatan super, apakah itu? Mengapa Anda memilihnya?
- Jika Anda memenangkan $ 100, apa yang akan Anda lakukan dengannya?
- Jika Anda menulis sebuah buku, tentang apa itu?
- Jika hewan peliharaan Anda bisa berbicara, apa yang akan mereka katakan?
- Warna apa yang menurutmu paling bahagia? Mengapa itu membuatmu merasa bahagia?
Untuk Membantu Mengembangkan Empati
Anak-anak terkadang terjebak dengan pemikiran bahwa merekalah satu-satunya orang dalam keluarga (atau dunia!) yang penting. Anda dapat memerangi egosentrisme dengan membantu anak Anda berpikir lebih banyak tentang orang lain, serta membantu mereka melihat dari sudut pandang orang lain.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat membantu anak Anda mengembangkan empati.
- Apakah Anda memiliki kesempatan untuk bersikap baik kepada siapa pun hari ini?
- Menurut Anda, bagaimana perasaan anak-anak yang menggoda orang lain tentang diri mereka sendiri? Menurut Anda bagaimana perasaan anak-anak yang digoda?
- Menurut Anda bagaimana perasaan orang lain ketika Anda bersikap baik kepada mereka?
- Jika Anda dapat mengubah satu hal tentang dunia, apakah itu?
- Siapa yang digoda di sekolah? Mengapa mereka digoda? Apakah ada yang pernah membela anak-anak yang diejek?
Untuk Membantu Mengembangkan Kekuatan Mental
Anak-anak dapat mengembangkan otot mental saat mereka belajar bagaimana mengelola emosi mereka, mengatur pikiran mereka, dan mengambil tindakan positif. Meskipun penting untuk memberi mereka latihan teratur yang membangun kekuatan mental, mengajukan pertanyaan yang ditargetkan juga dapat mengingatkan mereka tentang strategi untuk menjadi kuat secara mental.
Berikut adalah beberapa pembuka percakapan sederhana yang dapat membantu anak-anak membangun kekuatan mental:
- Bagaimana Anda membantu diri Anda menghadapi ketakutan Anda?
- Perasaan apa yang menurut Anda paling tidak nyaman—malu, marah, takut, atau yang lainnya?
- Ketika otak Anda membuat Anda memikirkan pikiran-pikiran negatif—seperti ‘Anda tidak akan pernah berhasil’ atau ‘tidak ada yang menyukai Anda?’—apa saja yang dapat Anda katakan pada diri sendiri untuk mengubah pikiran-pikiran ini?
Untuk Membantu Mengembangkan Pemikiran Etis
Mengajukan pertanyaan tentang masalah etika dapat membantu anak-anak mengenal nilai-nilai mereka dan mengembangkan moralitas. Berikut adalah beberapa pembuka percakapan yang dapat membantu anak Anda memikirkan dan membentuk etika mereka.
- Jika teman Anda lupa membawa makan siang, haruskah anak-anak lain berbagi dengan mereka?
- Apakah boleh menyontek di sekolah atau olahraga?
- Apakah pernah ada waktu di mana boleh saja mencuri dari seseorang?
Untuk Membantu Mengembangkan Keyakinan
Penting bagi anak-anak untuk mengenali bakat, kemampuan, dan keterampilan mereka. Mengajukan pertanyaan yang membantu mereka mengidentifikasi kekuatan mereka dapat membantu mereka menyadari bahwa mereka menggunakan bakat mereka dengan baik.
Berikut adalah beberapa pembuka percakapan yang dapat meningkatkan kepercayaan diri anak Anda:
- Bagaimana Anda bisa membuat perbedaan di dunia?
- apa yang paling kamu banggakan?
- Apa sesuatu yang Anda kuasai?
Untuk Membantu Mengembangkan Ambisi
Anak muda terkadang kesulitan berpikir melewati lima menit ke depan, apalagi memikirkan jangka panjang dan masa depan mereka. Mengajukan pertanyaan tentang apa yang ingin mereka miliki dalam kehidupan “dewasa” mereka membantu anak-anak mulai membayangkan kehidupan yang ingin mereka jalani.
Berikut adalah beberapa pembuka percakapan yang dapat membantu anak Anda berpikir lebih banyak tentang masa depan dan mengembangkan ambisi untuk menciptakan kehidupan yang mereka inginkan dan mencapai tujuan mereka:
- Jika Anda dapat mencapai tujuan apa pun, betapapun mustahilnya tampaknya, apakah itu?
- Apa yang Anda inginkan ketika Anda dewasa?
- Apa satu hal yang ingin Anda capai sebelum Anda menyelesaikan sekolah?
- Di mana Anda ingin tinggal suatu hari nanti? Rumah di pedesaan, apartemen di kota, di pertanian, di mansion, di RV yang selalu ada di jalan, atau di tempat lain?
Melanjutkan Percakapan
Pertanyaan dan pembuka percakapan harus wajar, bukan interogasi. Jika Anda dengan cepat melontarkan pertanyaan kepada anak Anda, mereka akan cenderung kewalahan dan menutup diri.
Batasi “pertanyaan besar” menjadi satu atau dua hari. Luangkan waktu untuk berbicara dengan anak Anda tentang pemikiran dan ide mereka, dan tunjukkan bahwa Anda tertarik untuk mendengarkan apa yang mereka katakan. Anak Anda akan menikmati percakapan Anda bersama ketika mereka menyadari bahwa Anda menghargai pendapat mereka—bahkan ketika pendapat Anda berbeda.
Discussion about this post