Ketika orang tua berpikir tentang keamanan mainan dan anak kecil, mereka kebanyakan berpikir tentang bahaya tersedak dari bola, kelereng, dan bagian-bagian mainan kecil.
Balon Juga Berbahaya
Anehnya, balon lateks menyebabkan lebih banyak kematian karena tersedak daripada bola, kelereng, atau bagian mainan.
Selain tersedak atau terhisap pada potongan balon yang pecah, beberapa anak sebenarnya mengisap balon yang tidak dipompa saat mencoba meledakkannya.
Sebagian alasan mengapa begitu banyak anak tersedak balon mungkin karena orang tua meremehkan bahaya tersedak dari balon lateks, terutama pada anak yang lebih besar.
Tentu saja, bukan berarti anak-anak tidak bisa bermain balon lagi. Berhati-hatilah dan sadari bahwa itu bisa menjadi bahaya tersembunyi jika anak-anak Anda tidak diawasi.
Peringatan Balon
Meskipun sebagian besar mainan dengan bagian-bagian kecil diberi label sebagai bahaya tersedak untuk anak-anak di bawah usia 3 tahun jika mereka memiliki bagian-bagian kecil, penting untuk mengingat label peringatan yang harus ada pada paket balon:
Bahaya Tersedak: Anak-anak di bawah 8 tahun dapat tersedak atau mati lemas pada balon yang tidak terisi atau pecah. Diperlukan pengawasan orang dewasa. Jauhkan balon yang tidak ditiup dari anak-anak. Buang balon yang rusak sekaligus.
Agar aman, orang tua harus:
- Awasi anak-anak di bawah usia 8 tahun jika mereka bermain dengan balon yang tidak ditiup
- Kumpulkan dan buang semua potongan balon yang pecah segera setelah pecah
Anda juga bisa mendapatkan balon Mylar untuk pesta anak-anak Anda berikutnya. Ini tidak dianggap sebagai bahaya tersedak yang besar, terutama karena mereka tidak pecah menjadi potongan-potongan kecil semudah balon lateks. Meskipun balon Mylar bisa menjadi pilihan yang lebih aman, pengawasan orang dewasa direkomendasikan untuk semua jenis balon.
Discussion about this post