Studi menjelaskan perbedaan kembar dengan gen yang cocok.
Bagaimana Anda menjelaskan kembar identik yang tidak mirip? Stereotip kembar identik adalah bahwa mereka persis sama: mereka mirip, mereka mengenakan pakaian yang serasi, mereka berbagi suka dan tidak suka yang sama. Namun, orang tua dari kembar identik tahu secara berbeda. Meskipun memiliki komponen genetik yang sama, kelipatan identik adalah individu yang unik. Meskipun mereka memiliki kesamaan, mereka juga memiliki banyak perbedaan.
Misalnya, anak-anak saya sendiri selalu menunjukkan perbedaan berat badan sekitar dua puluh lima persen. Ketika mereka baru lahir, dengan berat empat dan lima pon, itu cukup jelas. Di lain waktu saat mereka tumbuh dewasa, itu tidak terlihat. Kami telah mengkonfirmasi bahwa mereka memang kembar identik, namun orang sering skeptis karena mereka tidak “terlihat” sama.
Mereka juga tidak bertingkah seperti itu. Seseorang suka menari; yang lain suka bermain basket. Tentu saja, kami mendorong mereka untuk mengejar kepentingan pribadi mereka, tetapi kecenderungan awal terhadap kegiatan ini adalah milik mereka sendiri.
Apa Itu Kembar Identik?
Kembar identik, atau monozigot, berkembang dari kombinasi sel telur/sperma tunggal yang membelah beberapa hari setelah pembuahan. DNA mereka berasal dari satu sumber, sehingga susunan genetik mereka sama dan karakteristik yang ditentukan oleh genetika akan serupa. Kembar monozigot selalu berjenis kelamin sama, kecuali dalam kasus yang sangat jarang terjadi pada kelainan kromosom.
Di sisi lain, kelipatan fraternal, atau dizigotik, terbentuk ketika dua telur terpisah dibuahi oleh sperma terpisah dalam satu siklus ovulasi. Mereka tidak lebih mirip dari saudara kandung mana pun, berbagi sekitar 50% penanda genetik mereka dalam kombinasi unik gen dari kedua orang tua.
Perbedaan Lingkungan
Sementara kembar identik terbentuk dengan set gen yang sama, perkembangan manusia bukan hanya genetik. Lingkungan juga berpengaruh. Jadi, mulai dari lingkungan awal kandungan, pengaruh luar bisa mengubah penampilan si kembar. Misalnya, beberapa kembar monozigot berbagi plasenta. Satu kembar mungkin memiliki koneksi yang lebih menguntungkan ke plasenta, menerima nutrisi pertama.
Situasi ini dapat menyebabkan perbedaan ukuran antara bayi, perbedaan fisik yang berlanjut saat mereka tumbuh dewasa. Twin-to-Twin Transfusion Syndrome (TTTS) adalah kondisi lain yang mempengaruhi kembar dalam kandungan dan dapat mempengaruhi perkembangan mereka.
Sementara kebanyakan anak kembar tumbuh di lingkungan rumah yang sama, ada banyak keadaan yang menciptakan perbedaan dalam penampilan, kepribadian, dan minat anak-anak. Saat si kembar mendekati masa remaja, mereka bahkan mungkin berusaha membangun kualitas yang berbeda untuk membangun identitas individu.
Discussion about this post