Anda tidak perlu menghangatkan susu bayi atau susu formula. Namun, banyak orang tua yang menghangatkan botol bayi mereka. Ini lebih merupakan preferensi pribadi daripada yang lainnya. Banyak bayi yang minum susu formula dengan baik (atau ASI perah) pada suhu kamar atau bahkan saat suhu agak dingin. Lagi pula, begitu mereka beralih ke susu murni, Anda mungkin tidak akan menghangatkannya lagi dan akan langsung menawarkannya dari lemari es.
Jika bayi Anda terbiasa dengan Anda menghangatkan botol susu formula mereka, mereka akan protes pada awalnya jika disajikan pada suhu yang lebih dingin. Namun, bayi lain mungkin tidak diganggu sama sekali. Jadi, Anda pasti bisa mencobanya jika Anda mau. Selain itu, tidak perlu menghangatkan botol susu formula jauh lebih nyaman.
Alasan Memanaskan Formula
Meskipun tidak ada manfaat gizi atau kesehatan untuk minum susu formula yang dipanaskan, beberapa bayi memang menunjukkan preferensi untuk meminumnya dengan cara itu. Bayi sering kali tampak menyukai apa yang biasa mereka lakukan, jadi jika mereka telah diberi susu botol hangat sebelumnya, susu formula dingin atau suhu kamar mungkin kurang ditoleransi. Selain itu, beberapa bayi yang terbiasa menyusui (dan minum ASI hangat) mungkin juga lebih menyukai susu formula yang hangat.
Perhatikan bahwa meskipun bayi pada awalnya tampaknya tidak menyukai susu formula dingin atau suhu kamar, mereka mungkin akan menyukainya setelah terpapar berulang kali. Anda juga dapat mencoba secara bertahap mengurangi suhu yang Anda sajikan untuk membantu bayi Anda menyesuaikan diri dengan susu formula yang tidak dipanaskan.
Namun, jika Anda memilih untuk memanaskan botol bayi Anda, perhatikan bahwa Anda harus berhati-hati agar tidak terlalu panas. Jika susu formula terlalu panas, suhu tinggi dapat memecah enzim dalam susu. Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa kepanasan juga dapat menyebabkan mulut bayi panas.
Cara Memanaskan Formula
Ada beberapa cara untuk memanaskan sebotol susu formula dengan aman. Yang terpenting, selalu ikuti petunjuk dari produsen formula yang Anda gunakan. Selain itu, jangan pernah memanaskan susu formula dalam microwave karena dapat menyebabkan area panas kecil dalam susu formula yang dapat membakar anak Anda. Cobalah salah satu metode pemanasan yang aman ini:
- Tempatkan botol dalam panci berisi air panas
- Jalankan botol di bawah air panas
- Gunakan penghangat botol
Risiko Formula Pemanasan
Saat menghangatkan susu formula, ada beberapa hal yang perlu diingat.
Jangan Gunakan Microwave
Karena risiko luka bakar yang melepuh, ingatlah untuk tidak menggunakan microwave untuk menghangatkan botol susu formula bayi Anda.Microwave memanaskan makanan secara tidak merata dan dapat menyebabkan kantong susu formula menjadi sangat panas di dalam botol, yang dapat melepuhkan mulut bayi Anda. Untuk alasan ini, penting untuk diingat untuk tidak menggunakan microwave untuk menghangatkan botol susu formula bayi Anda.
Jika Anda masih lebih suka menggunakan microwave untuk memanaskan botol anak Anda, kocok botol dengan kuat dan uji susu formula sebelum memberikannya kepada bayi Anda. Tapi ingat, jauh lebih aman untuk menghangatkan botol menggunakan penghangat botol bayi atau dengan memasukkan botol ke dalam air keran yang hangat.
Bebas BPA
Jenis botol yang Anda gunakan untuk memberi makan bayi Anda membuat perbedaan besar. BPA adalah singkatan dari bisphenol A, yang merupakan bahan kimia yang telah digunakan sejak 1960-an dalam pembuatan banyak wadah makanan plastik keras, termasuk botol bayi dan cangkir sippy, selain lapisan kaleng logam yang digunakan untuk susu formula cair, menurut FDA (administrasi makanan dan obat-obatan AS).
Ketika makanan panas atau mendidih (termasuk air, susu formula, atau makanan dan cairan lainnya) bersentuhan dengan wadah yang dibuat dengan BPA, maka sisa BPA dapat ditransfer ke dalam makanan atau cairan tersebut.
Produsen mengurangi ketergantungan mereka pada BPA dalam botol bayi sejak 2008, ketika menjadi jelas bahwa paparan BPA dapat meningkatkan risiko kanker tertentu dan berdampak negatif pada perkembangan otak dan sistem reproduksi (termasuk awal pubertas). Pada tahun 2013, FDA mendukung penghentian penggunaan resin epoksi berbasis BPA di lapisan kaleng formula.
FDA merekomendasikan air mendidih dalam wadah bebas BPA. Kemudian biarkan dingin hingga suam-suam kuku dan campur dengan susu formula bubuk.
- Buang botol bayi, cangkir sippy, dan wadah makanan lainnya yang tergores, karena goresan pada plastik dapat menampung kuman dan melepaskan sejumlah kecil BPA (jika digunakan dalam pembuatan wadah).
- Periksa label pada botol dan wadah untuk kode daur ulang di bagian bawah—Secara umum, plastik yang ditandai dengan kode daur ulang 1, 2, 4, 5, dan 6 sangat kecil kemungkinannya mengandung BPA. Beberapa (tetapi tidak semua) plastik yang ditandai dengan kode daur ulang 3 atau 7 dapat dibuat dengan BPA.
Discussion about this post