Orang tua dari anak berbakat seringkali heran dan kecewa ketika anaknya berprestasi di sekolah. Ketidakmampuan belajar pada anak-anak berbakat kadang-kadang dapat menyebabkan prestasi yang rendah,tetapi seringkali hanya kurangnya motivasi. Memotivasi beberapa anak berbakat bisa jadi sulit; baik penghargaan maupun hukuman tampaknya tidak berhasil, terutama untuk anak-anak yang termotivasi secara intrinsik. Apa yang dapat dilakukan orang tua untuk memotivasi anak-anak mereka yang berbakat? Berikut adalah delapan ide untuk dicoba.
Kembangkan Minat Anak Anda
Untuk memelihara minat anak Anda, berikan kesempatan baginya untuk belajar dan mengeksplorasi minat itu. Misalnya, jika anak Anda menyukai dinosaurus, dapatkan buku fakta dan fiksi tentang dinosaurus dan kunjungi museum sejarah alam. Jika anak Anda menyukai musik, dapatkan instrumen mainan (atau asli) dan pertimbangkan pelajaran musik. Jika anak Anda menyukai sains, dapatkan buku sains dan perlengkapan sains dan kunjungi museum sains. Anak-anak yang dapat mengeksplorasi minat mereka lebih mungkin untuk menjaga kecintaan mereka terhadap belajar tetap hidup.
Paparkan Anak Anda pada Ide dan Area Baru
Terkadang seorang anak kurang motivasi karena dia belum terpapar pada apa yang mungkin menjadi gairah hidup. Seorang anak yang hasrat sejatinya adalah musik tetapi tidak pernah memiliki kesempatan untuk mengeksplorasinya tidak akan mampu membuka hasrat itu. Carilah program komunitas, bukan hanya program sekolah. Jangan mengabaikan kegiatan tradisional perempuan, seperti menari dan senam, untuk anak laki-laki. Tetap berpikiran terbuka; itu kepentingan anak Anda yang penting.
Gunakan Tujuan dan Penghargaan Jangka Pendek
Terkadang seorang anak kewalahan dengan tugas besar. Bukannya tugas itu sulit, tetapi anak itu mungkin tidak dapat melihat cahaya di ujung terowongan. Alih-alih memulai tugas, seorang anak akan menyerah bahkan sebelum dia memulai.
Bantu anak Anda melihat tugas sebagai serangkaian tugas yang lebih kecil. Jadikan setiap tugas kecil sebagai tujuan dan coba tetapkan hadiah untuk tujuan itu.
Terkadang hadiah tidak diperlukan begitu seorang anak dapat melihat tugas tersebut sebagai tugas yang dapat dikelola.
Bantu Anak Anda Belajar Mengatur Waktu
Ketika mereka mulai sekolah, anak-anak berbakat biasanya memiliki sedikit masalah dalam menyelesaikan pekerjaan. Mereka belajar dengan cepat dan mudah. Meskipun itu mungkin terdengar seperti keuntungan nyata, itu dapat menyebabkan masalah. Anak-anak ini mungkin tidak pernah belajar mengatur waktu mereka untuk menyelesaikan pekerjaan. Pada titik tertentu, baik di sekolah menengah atau perguruan tinggi, mereka mungkin merasa kewalahan dengan pekerjaan yang harus mereka selesaikan dan tidak tahu bagaimana menyisihkan waktu untuk menyelesaikan tugas. Ajari anak Anda cara membuat dan menggunakan jadwal manajemen waktu.
Bantu Anak Anda Kendalikan
Orang-orang berbakat yang kurang berprestasi terkadang melihat pencapaian sebagai sesuatu di luar kendali mereka. Jika mereka berhasil, itu karena keberuntungan atau faktor eksternal lainnya. Sikap ini membuat mereka merasa usahanya sia-sia. Memuji upaya mereka dapat membantu, tetapi anak-anak ini juga perlu memahami peran yang dimainkan oleh tanggung jawab pribadi dalam keberhasilan. Cara Anda berbicara tentang hidup Anda sendiri mengirimkan pesan. Mengeluh tentang atasan Anda atau menyalahkan atasan Anda atas kurangnya keberhasilan Anda di tempat kerja mengirimkan pesan yang salah.
Puji Usaha Anak Anda
Anak-anak berbakat terkadang mengalami kesulitan menghubungkan upaya pribadi dengan pencapaian. Banyak dari apa yang mereka lakukan dan pelajari datang dengan mudah bagi mereka, sehingga mereka dapat mencapainya dengan sedikit usaha. Untuk membantu seorang anak sukses, pujilah usahanya untuk sukses dan buat pujian itu spesifik.
Misalnya, daripada mengatakan “Kerja bagus”, lebih baik katakan sesuatu seperti, “Kamu bekerja keras untuk proyek sainsmu; kamu benar-benar mendapatkan nilai A.”
Namun, hindari yang sebaliknya: jangan katakan hal-hal seperti, “Jika Anda bekerja lebih keras, Anda akan melakukannya dengan lebih baik.”
Jaga Sikap Positif Tentang Sekolah
Anak-anak perlu melihat bahwa orang tua mereka menghargai pendidikan. Bahkan jika masalah anak di sekolah adalah kesalahan sekolah atau guru, Anda harus berhati-hati dengan apa yang Anda katakan. Sikap negatif terhadap sekolah, secara umum, akan menular ke anak Anda. Jika sekolah adalah masalah, Anda dapat menunjukkan bahwa meskipun masalah dapat terjadi, pendidikan tetap berharga dan usaha pada akhirnya akan membawa kesuksesan. Menyalahkan sekolah akan memungkinkan anak untuk menghindari tanggung jawab pribadi.
Bantu Anak Anda Membuat Hubungan Antara Pekerjaan Sekolah dan Minatnya
Terkadang anak-anak kurang motivasi karena mereka tidak melihat hubungan antara pekerjaan yang diminta untuk mereka lakukan dengan tujuan dan minat mereka. Seorang anak yang ingin menjadi astronot harus tahu bahwa matematika dan sains penting dalam pekerjaan itu. Sedikit riset mungkin diperlukan untuk menemukan persyaratan untuk berbagai pekerjaan. Namun, anak-anak berbakat yang tidak termotivasi umumnya tidak fokus pada apa pun kecuali saat ini. Dua minggu ke depan bahkan sulit untuk dibayangkan oleh sebagian dari mereka.
Ubah Pekerjaan Rumah Menjadi Game Kreatif
Anak-anak berbakat menyukai tantangan, jadi dengan mengubah pekerjaan rumah yang membosankan menjadi permainan yang menantang, Anda dapat membuat anak Anda melakukannya. Beberapa anak suka balapan, jadi Anda bisa meminta mereka melihat seberapa cepat mereka bisa menyelesaikannya—tanpa kesalahan. Memeriksa pekerjaan mereka membuat mereka melihat Anda peduli.
Pendekatan kreatif lain untuk pekerjaan rumah adalah menghubungkannya dengan minat. Misalnya, lembar kerja matematika yang membosankan bisa menjadi tugas decoding misi luar angkasa astronot ke Mars. Kecuali pekerjaan dilakukan dengan benar, misi akan gagal. Bahkan kesalahan terkecil pun bisa menimbulkan masalah yang bisa menyebabkan misi gagal.
Motivasi Tidak Selalu Tentang Prestasi Sekolah
Kita sering menyamakan motivasi dengan prestasi sekolah. Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa anak sangat termotivasi untuk mencapai tujuan, tetapi tujuan tersebut tidak terkait dengan sekolah. Seorang remaja berbakat, misalnya, mungkin lebih tertarik untuk membuat program komunitas sukarelawan untuk orang tua atau orang yang kurang mampu.
Prestasi Bukan Motivasi
Penting untuk diingat bahwa meskipun Anda mungkin meminta anak Anda untuk menyelesaikan pekerjaan rumah, dia mungkin tidak pernah benar-benar termotivasi untuk melakukannya.
Discussion about this post