Mengirim pesan teks adalah metode komunikasi utama untuk remaja.LalaiJika anak Anda memiliki ponsel, pesan teks hanyalah bagian dari kesepakatan. Tetapi mengirim pesan teks dapat memiliki sisi gelap, dan remaja perlu memahami bahwa tidak pernah ada alasan untuk pesan dan perilaku mereka untuk berubah menjadi kasar, kasar, jahat, atau cabul.LalaiLalai
Berikut adalah beberapa panduan yang harus diketahui anak Anda tentang berkirim pesan, etiket ponsel, dan berkomunikasi dengan orang lain tanpa mengorbankan karakter baik mereka.
Aturan Sederhana untuk Pesan Teks dan Etiket
-
Mengirim pesan teks tidak menggantikan berbicara. Tweens harus memahami bahwa SMS tidak boleh menggantikan semua interaksi satu lawan satu dengan teman-teman mereka. Jika Anda ingin anak Anda terikat dengan teman-temannya, dorong mereka untuk menghabiskan waktu bersama.
-
Tetap pendek dan manis. Tweens harus membuat pesan teks singkat dan langsung ke intinya. Jika “percakapan” berlangsung lebih dari beberapa menit, dorong tween Anda untuk mengangkat telepon dan melanjutkan percakapan seperti itu.
-
Jangan mengirim pesan teks di depan orang lain. Remaja harus memahami bahwa mereka harus menahan diri dari “phubbing”, yaitu mengirim pesan teks dengan orang lain saat mereka menghabiskan waktu dengan seorang teman. Ini sangat kasar pada usia berapa pun dan dapat melukai perasaan. Pesan teks dan etiket telepon mengharuskan remaja untuk memikirkan bagaimana tindakan mereka membuat orang lain merasa.
-
Pikirkan sebelum Anda mengirim pesan teks. Ajari tween Anda untuk menahan diri dari mengirim SMS ke teman jika mereka berkelahi atau marah satu sama lain. Minta anak Anda untuk menunggu sampai mereka tenang, dan kemudian dorong mereka untuk menyelesaikan masalah secara langsung atau melalui telepon.
-
Ini semua tentang konteks. Remaja harus tahu bahwa terkadang pesan teks disalahpahami karena kurangnya konteks. Penerima pesan teks tidak dapat melihat ekspresi wajah pengirim atau mendengar nada suaranya. Lelucon dan komentar sarkastik dapat menimbulkan perasaan sedih jika disampaikan dalam pesan teks dan disalahpahami.
-
Ingatlah konten. Ajari tween Anda bahwa mereka harus menahan diri untuk tidak menyampaikan berita buruk dalam pesan teks, misalnya “Saya mendengar pelatih sepak bola kita berhenti!”
-
Bersikaplah yang baik. Tweens harus memahami bahwa mereka bertanggung jawab atas apa yang mereka kirimi pesan kepada orang lain. Ajari anak Anda untuk menahan diri dari bergosip tentang orang lain, menjelek-jelekkan orang lain, dan bersikap tidak baik secara umum.
-
Jangan mengirim pesan teks dan mengemudi. Ini akan memakan waktu beberapa tahun lagi sebelum anak Anda berada di belakang kemudi mobil, tetapi ajari mereka bahwa mereka tidak boleh mengirim pesan teks dan mengemudi. Sementara itu, tween Anda juga harus tahu bahwa mereka tidak boleh mengirim pesan teks saat melakukan aktivitas lain yang membutuhkan perhatian penuh mereka, seperti mengendarai sepeda, bermain skateboard, atau situasi apa pun di mana tween Anda perlu menyadari apa yang sedang terjadi. di sekitar mereka.
-
Teks pada waktu yang tepat. Anak Anda harus menahan diri dari mengirim SMS selama kelas, di gereja, makan malam, bioskop, pesta ulang tahun teman, pemakaman atau di tempat umum lainnya. Hal yang sama berlaku jika keluarga Anda pergi keluar untuk makan enak atau menikmati aktivitas bersama.
-
Mengirim pesan teks adalah hak istimewa, bukan hak. Mengirim SMS harus dianggap sebagai hak istimewa, dan tween Anda harus tahu bahwa perilaku buruk akan mengakibatkan hilangnya hak istimewa itu. Ingatkan tween Anda bahwa bagian dari tanggung jawab menggunakan ponsel adalah mengikuti aturan etiket ponsel. Itulah tanggung jawab untuk tumbuh dewasa.
Discussion about this post