Tidak ada yang lebih meresahkan daripada mengetahui bahwa anak Anda adalah pengganggu. Faktanya, tidak ada orang tua yang ingin mendapat telepon dari sekolah atau orang tua lain dan mendengar bahwa anak mereka telah menindas anak-anak lain. Tapi faktanya, banyak anak-anak yang menggertak orang lain. Bahkan anak-anak yang paling sopan pun dapat terlibat dalam intimidasi. Jadi jangan kaget jika Anda mendapat telepon itu.
Jika Anda mengetahui bahwa anak Anda menindas orang lain, cobalah untuk tidak terlalu terkejut. Sebaliknya, bergerak maju dan ambil tindakan. Ingat, ada berbagai alasan mengapa anak-anak melakukan intimidasi.
Kemungkinan Alasan untuk Penindasan
Terkadang intimidasi adalah produk dari tekanan teman sebaya atau rasa berhak. Di lain waktu, itu adalah reaksi karena telah menjadi korban intimidasi. Dan di lain waktu, intimidasi dihasilkan dari ketidakmampuan anak Anda untuk mengendalikan impuls atau mengelola kemarahan.
Terlepas dari alasan di balik tindakan anak Anda, Anda harus mendisiplinkan anak Anda atas pilihan buruk mereka. Bagaimanapun, perilaku intimidasi tidak akan berakhir kecuali anak Anda bertanggung jawab atas tindakan mereka, mengakui kesalahan mereka, dan belajar bagaimana mengubah perilaku mereka. Berikut adalah 10 cara untuk mengatasi perilaku bullying anak Anda.
Atasi Bullying Segera
Setelah Anda mengetahui bahwa anak Anda telah menindas anak lain, Anda harus segera berbicara dengan mereka. Melakukan hal itu tidak hanya menunjukkan bahwa Anda menyadari situasinya, tetapi juga bahwa intimidasi tidak dapat diterima dan tidak akan ditoleransi.
Meskipun Anda tidak harus segera membuat daftar konsekuensinya, Anda perlu berbicara dengan anak Anda tentang tindakan mereka. Pastikan untuk tetap tenang, hindari bahasa yang memalukan, dan tunjukkan perhatian Anda—tetapi jelaskan bahwa mereka akan disiplin atas pilihan mereka.
Tentukan Akar Penyebabnya
Untuk mengembangkan rencana disiplin yang tepat untuk anak Anda, Anda perlu mencari tahu mengapa anak Anda memilih untuk menggertak anak lain dan menciptakan percakapan yang mendorong anak untuk berbicara lebih terbuka. Misalnya, jika anak Anda adalah korban intimidasi, Anda perlu menangani intimidasi mereka tetapi juga membantu mereka mengatasi intimidasi yang mereka alami.
Sementara itu, jika anak Anda menindas anak-anak lain dalam upaya untuk menjadi populer atau diterima sebagai bagian dari sebuah klik, maka Anda perlu membahas pentingnya persahabatan yang sehat dan menolak tekanan teman sebaya. Tapi ingat, jangan beri anak Anda alasan atas perilakunya. Sebaliknya, informasi ini akan memberi Anda gambaran tentang bagaimana mengatasi pilihan buruk mereka dan mendisiplinkan mereka dengan tepat.
Diskusikan Bullying sebagai Pilihan
Anak Anda perlu menyadari bahwa apa pun alasan di balik perilaku intimidasi mereka, intimidasi adalah pilihan yang mereka buat. Dan mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka. Pastikan bahwa anak Anda memiliki pilihan mereka dan menerima tanggung jawab.
Terkadang anak-anak menolak untuk bertanggung jawab. Jangan biarkan sikap ini tergelincir. Lanjutkan mendiskusikan situasinya sampai anak Anda dapat mengomunikasikan bahwa mereka memahami tanggung jawab mereka.
Kembangkan Konsekuensi Logis
Kita semua pernah mendengar pernyataan, “hukuman harus sesuai dengan kejahatan.” Hal ini terutama berlaku ketika datang ke disiplin untuk bullying. Jika, misalnya, anak Anda menggunakan komputer atau ponselnya untuk melakukan cyberbully kepada orang lain, maka konsekuensi logisnya adalah hilangnya hak istimewa komputer dan penggunaan ponsel.
Demikian juga, jika anak Anda menggunakan status mereka di regu pemandu sorak untuk menggertak orang lain karena mereka adalah bagian dari sebuah klik, maka mereka harus kehilangan status itu untuk jangka waktu tertentu. Anda dapat memilih untuk “menangguhkan” mereka dari satu atau dua permainan atau tidak mengizinkan mereka menghabiskan waktu bersama teman-teman yang berpartisipasi dalam penindasan.
Ingatlah bahwa setiap situasi intimidasi berbeda dan akibatnya, konsekuensinya akan berbeda.
Ambil Hak Istimewa
Kehilangan hak istimewa adalah bentuk disiplin yang populer bagi remaja dan biasanya sangat efektif. Misalnya, Anda dapat mengambil barang elektronik, penggunaan mobil keluarga, hak istimewa untuk menghadiri pesta atau acara khusus, penggunaan media sosial, atau bahkan kebebasan untuk tinggal di rumah sendirian. Daftarnya tidak ada habisnya.
Intinya adalah untuk menunjukkan bahwa perilaku bullying memiliki konsekuensi dan tidak akan ditoleransi. Pastikan bahwa begitu Anda mengambil sesuatu, Anda tidak menyerah nanti. Juga, jelaskan jangka waktu hak istimewa tersebut akan dicabut.
Dukung Rencana Disiplin Sekolah
Meskipun mendukung sekolah bisa sangat sulit bagi orang tua, ini adalah langkah yang sangat penting. Ketika Anda bermitra dengan sekolah dan mendukung rencana yang mereka terapkan, Anda memastikan anak-anak Anda mendapat pelajaran hidup yang berharga.
Ini juga menunjukkan kepada mereka bahwa ada konsekuensi untuk pilihan yang buruk dan Ibu atau Ayah tidak akan (dan dalam beberapa kasus, tidak bisa) menyelamatkan mereka. Keputusan terburuk yang bisa Anda buat adalah membiarkan keputusan buruk mereka dengan mencoba menyelamatkan mereka dari rasa sakit akibat konsekuensinya.
Ajari Anak Anda Keterampilan Baru
Perhatikan detail perilaku bullying anak Anda. Apakah ada keterampilan yang kurang dimiliki anak Anda yang dapat mencegah insiden intimidasi di masa depan seperti manajemen kemarahan dan pengendalian impuls? Atau, apakah anak Anda melakukan intimidasi untuk menyesuaikan diri atau untuk mendapatkan perhatian?
Jika demikian, ini bisa menjadi masalah harga diri. Bantu anak Anda melihat nilai dan nilainya di luar apa yang dikatakan teman sebayanya. Dan jika intimidasi terkait dengan klik, bantu anak Anda belajar mengidentifikasi dan mengembangkan persahabatan yang sehat.
Hindari Mempermalukan Anak Anda
Baru-baru ini, orang tua mulai mempermalukan anak-anak mereka sebagai cara untuk mendisiplinkan mereka. Misalnya, mereka menyuruh anaknya memakai papan nama dan berdiri di sudut jalan. Atau, mereka mengambil foto memalukan anak mereka dan mempostingnya di media sosial dengan penjelasan panjang lebar tentang pelanggaran anak mereka.
Sementara tindakan ini telah menarik perhatian media, mereka bukanlah strategi disiplin yang berguna. Sebaliknya, anak-anak belajar bahwa mempermalukan dan mempermalukan orang lain dapat diterima. Selain itu, mempermalukan adalah bentuk intimidasi dan tidak boleh digunakan untuk mendisiplinkan.
Berkonsentrasi pada Menanamkan Empati
Bicara tentang konsekuensi dari bullying. Dan pastikan anak Anda meluangkan waktu untuk benar-benar memikirkan bagaimana perasaan mereka jika mereka yang diganggu. Ketika anak-anak belajar melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, mereka cenderung tidak akan menggertak lagi di masa depan. Faktanya, meningkatkan kecerdasan emosional anak Anda dan menanamkan empati sangat membantu dalam mencegah intimidasi.
Cegah Penindasan di Masa Depan
Kadang-kadang ketika bullying ditangkap lebih awal dan ditangani dengan tepat, biasanya tidak akan terjadi lagi. Tapi jangan otomatis menganggap ini masalahnya. Sebaliknya, pantau perilaku anak Anda dan terus disiplinkan jika perlu. Jika diberikan keahlian yang tepat, kebanyakan anak yang menindas orang lain dapat berubah. Ini hanya membutuhkan waktu.
Discussion about this post